SURABAYA (Tribratanews.jatim.polri.go.id) – Polda Jawa Timur lakukan back up kasus misterius penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Sidaorjo dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Kamis (6/5/2021). Sementara pelaku penembakan masih misterius.
“ Tim Polda Jatim akan melakukan pendalaman terhadap kasus penembakan tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko kepada awak media, Jumat (7/5/2021).
Sebagaimana diketahui aksi pecah kaca yang diduga karena bekas adanya tembakan, terjadi pada Rabu (5/05/2021) sekitar pikul 01.00 Wib di Dusun Krajan Rt. 03 Rw. 10 Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Sasaran tembak pada Jendela kaca ada 3 lubang diduga bekas tembakan, yang dilakukan orang tidak di kenal.
Krologis kejadian saat itu pemilik rumah (korban) Nurul Fa’adin terbangun karena mendengar suara ledakan seperti suara petasan. Namun saat itu Nurul mengira jika suara tersebut adalah berasal dari petasan.
Pada jam 01.00 Wib anak korban bermama Fatkhur pulang kerja (gojek) dan melihat kaca teras rumahnya dalam kondisi pecah berlubang seperti bekas tembakan. Kemudian Fatkhur memberitahu ibunya (Nurul) dan ketika dilakukan pengecekan di luar rumah ditemukan tiga slongsong peluru ukuran 9 mm berada di teras rumah.
Selain kaca rumah pecah berlubang, juga mengenai helm yang saat itu tergantung di sepeda motor ruang tamu serta juga mengenai tembok ruang tamu (lubang).
Atas kejadian tersebut, Nurul melaporkan kepada ketua RT, Sugeng Tri Widodo sebelum akhirnya melaporkan ke Polresta Sidoarjo sekitar pukul 04.00 Wib.
Usai menerima laporan, polisi datangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama petugas identifikasi untuk olah TKP. Polisi juga minta keterngan beberapa saksi dilokasi kejadian. Polisi juga mengamankan barang bukti.
Sementara saat itu penghuni rumah Supramono (63) sopir pribadi dan istrinya Nurul Fa’adin dan menantu Erva (28) kerja sebagai SPG /Analis.
Mempunyai anak Ardiansah (34) kerja di jaringan Torwer tinggal di Jakarta. Dan Riky Firmansyah (32) alamat Desa Betro, Kecamatan Sedati dan Fattkur Ermansayah (30) alamat Desa Cerme Gresik.
Terjadinya pecah kacan dan lobang sebanyak 3 kali dimungkinkan bekas tembakan dan ditemukannya proyektil di sekitar lokasi.
Permasalahan tersebut diduga adanya Dendam Pribadi atau Permasalahan dengan pemilik rumah atau yang bertempat tinggal dilokasi rumah tersebut.
Sementara di tempat lain terjadi hal serupa pada Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 16.45 WIB di Desa Keleyan, Socah, Bangkalan Madura ini toko Al Umma milik H Abdul Azis (anggota DPRD Bangkalan) terjadi penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
Identitas korban Lilis Murniawati (25) karyawan toko Al Umma, alamat Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kab Bangkalan Madura.
Kronologis pada Rabu (5/5/2021) sekira pukul 16.45 Wib telah terjadi penembakan di Toko Al Umma milik H Abdul Aziz (anggota DPRD Bangkalan) bahwa paga saat kejadian korban Lulis (karyawan toko) berada di kasir sedang melayani pembeli.
Saat itu terdengar bunyi tembakan yang mengarah ke kaca toko lalu peluru mengarah ke korban mengenai pelipis bagian sebalah kanan.
Usai mendengar bunyi tembakan, saksi Nurul Hasanah (ponakan pemilik toko) yang berada di dalam toko tersebut keluar dan melihat ada mobil melaju kencang dari arah utara ke arah selatan.
Saksi kembali ke dalam toko dan melihat bahwa kaca sudah dalam kondisi berlubang dan kemudian melihat korban telah terdapat luka tembakan dibagian pelipis sebelah kanan. Kemudian pukul 17.00 Wib korban langsung dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan perawatan medis.
Barang yang telah ditemukan di TKP yaitu bekas tembakan yang mengenai kaca toko ukuran 1 cm.
Saksi yang dimintai keterangan saat kejadian adalah Nurul Hasanah (23) ponakan pemilik toko, warga Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura. Saksi lain adalah Tatik (30) warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
usai menerimalaporan, Kanit IV Sat Intelkam Polres Bangkalan, Kanit Intelkam Polsek Socah beserta anggota melakukan Lidik dan Pulbaket terhadap H. Abdul Aziz selaku pemilik toko.
Bahwa teror penembakan di Toko Al Ummah tersebut tidak ada kaitannya dengan pasca Pilkades Keleyan dan pihaknya merupakan tim sukses dari Cakades atas nama Tohir yang menang Pilkades 2021.
Sebelum pasca Pilkades Keleyan, tidak mempunyai musuh / permasalahan dengan orang lain maupun adanya teror melalui via telepon.
“Kami tidak akan terpancing / emosi dengan adanya teror penembakan guna menjaga Situasi pasca Pilkades 202,” ujarnya.
Semenetara adanya penembakan oleh orang tidak dikenal di Toko Al Ummah milik H Abdul Aziz tersebut merupakan bentuk teror terhadap H. Abdul Aziz, yang merupakan tim sukses dan pendukung Cakades Tohir yang menang dalam Pilkades Keleyan.
Tidak menutup kemungkinan adanya oknum yang memperkeruh situasi pasca Pilkades Keleyan mengingat Kades Incumbent aatas nama Marlihan kalah dalam Pilkades Keleyan.
Proyektil peluru sampai saat ini belum ditemukan, sehingga petugas mengalami kesulitan untuk menentukan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku. (mbah)