MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang kembali menggelar program ‘Jumat Curhat’ sebagai wujud nyata komitmen mereka untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Kegiatan ini dihelat di pendopo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jumat (22/9/2023).
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memimpin kegiatan dalam pertemuan tersebut yang turut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Wagir, Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta beragam elemen masyarakat lainnya. Program ‘Jumat Curhat’ kali ini menjadi platform yang sangat diharapkan oleh warga sekitar untuk mengungkapkan berbagai isu yang menjadi perhatian mereka.
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan ini, termasuk penanganan dan pemulihan pasca Tragedi Kanjuruhan yang masih menjadi luka yang dalam bagi masyarakat setempat. Selain itu, isu-isu seperti laka lantas, pembatasan hiburan check sound, hingga permasalahan sosial lainnya juga dibahas secara mendalam.
Salah satu isu yang mendapat sorotan adalah minimnya penerangan dan kurangnya rambu lalu lintas di sekitar kawasan sekolah di wilayah Kecamatan Wagir.
Suprayitno, seorang relawan asal Kecamatan Wagir, mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi kecelakaan yang dapat terjadi akibat minimnya penerangan dan rambu lalu lintas di wilayah tersebut. Ia berharap agar instansi terkait dapat memberikan perhatian lebih untuk meminimalisir risiko kecelakaan tersebut.
Sementara itu, Buwang Suharja, Kepala Desa Sitirejo, juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapi oleh warga di wilayahnya. Salah satu dusun di wilayahnya seringkali dilanda kekeringan saat musim kemarau. Ia pun memohon agar ada upaya konkrit untuk memenuhi kebutuhan air bagi 55 keluarga yang terdampak kekeringan.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memberikan respons positif terhadap masalah yang diungkapkan oleh warga. Beliau berjanji akan segera menindaklanjuti dan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Bupati Malang, serta instansi terkait lainnya untuk segera melakukan pemasangan rambu lalu lintas yang dibutuhkan.
Tidak hanya itu, Kapolres juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk memberikan bantuan kepada 50 kepala keluarga yang terdampak kekeringan. Polres Malang juga akan menjadwalkan pengiriman bantuan air bersih menggunakan mobil tangki air bersih kepada warga yang membutuhkannya.
“Akan kami tindaklanjuti bersama instansi terkait pemasangan rambu dan warga yang terdampak kekeringan. Dari Polres nanti akan menggunakan mobil tangki kami untuk mengirimkan bantuan air bersih,” kata AKBP Putu Kholis.
Program ‘Jumat Curhat’ Polres Malang ini menjadi bukti konkret bahwa pihak kepolisian hadir untuk mendengarkan dan menjawab kebutuhan serta aspirasi masyarakat. Diharapkan, melalui kegiatan semacam ini, berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dapat segera diatasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Kabupaten Malang. (u-hmsresma)
Discussion about this post