MALANG – Kasus yang sempat viral di media sosial terkait Master Chef King Abdi yang geram karena istrinya, Dina Indriani, ditawari menjadi Lady Companion (LC) saat beristirahat di rest area Karangploso, Kabupaten Malang, akhirnya mencapai titik damai. Mediasi antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Kepolisian Resor Malang, Polda Jawa Timur, berhasil meredakan ketegangan.
Kasus ini mencuat setelah King Abdi membagikan pengalamannya di akun Instagram miliknya, @kingabdi_jajanmercon, yang kemudian menjadi viral. Dalam unggahannya, King Abdi menyatakan ketidaksenangannya atas perlakuan yang diterima istrinya saat beristirahat di rest area tersebut.
Menurut keterangan Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, pihak kepolisian langsung bergerak cepat setelah mengetahui kejadian tersebut.
“Setelah unggahan tersebut viral, kami langsung mencari pihak-pihak terkait untuk dilakukan klarifikasi,” ujar AKP Ponsen Dadang, Selasa (27/8/2024).
Setelah melalui proses penyelidikan, diketahui bahwa insiden tersebut tidak melibatkan pemilik warung di rest area, melainkan dua pengunjung lainnya yang juga sedang berada di tempat yang sama. Salah satu pengunjung, yang kemudian diketahui berasal dari Pujon dan Batu, diduga menawarkan pekerjaan sebagai LC kepada Dina Indriani.
Saat kejadian, istri King Abdi bersama teman-temannya sedang memesan makanan di warung. Tiba-tiba seorang wanita, yang juga merupakan pengunjung, menawari Dina pekerjaan sebagai LC.
“Hal ini yang kemudian membuat King Abdi marah dan membagikan pengalamannya di media sosial,” jelas AKP Dadang.
Setelah menemukan pihak yang diduga terlibat, Polres Malang mengadakan pertemuan mediasi antara kedua belah pihak di bawah pengawasan Forkopimcam Karangploso dan pengurus rest area. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini secara damai.
“Kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat berdamai. Permasalahan ini sudah selesai melalui mediasi,” tambah AKP Ponsen Dadang.
Dengan adanya mediasi ini, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kejadian yang tidak diinginkan langsung kepada pihak berwenang, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Discussion about this post