MALANG — Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, melaksanakan sterilisasi di lokasi debat publik ketiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024. Debat ini akan digelar di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Kepanjen, Jumat (22/11/2024). Langkah ini dilakukan guna memastikan keamanan dan kelancaran salah satu rangkaian penting dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menjelaskan bahwa sterilisasi dilakukan oleh Tim Satuan Samapta.
“Tim kami menyisir seluruh area debat, mulai dari ruang acara, panggung, hingga seluruh fasilitas pendukung lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada potensi ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara,” ujar AKP Dadang.
Sterilisasi ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen Polres Malang dalam menjaga keamanan selama seluruh tahapan Pilkada berlangsung.
“Kami ingin memberikan jaminan keamanan kepada semua pihak yang terlibat, baik penyelenggara, peserta, maupun masyarakat yang menyaksikan debat ini, baik secara langsung maupun melalui media,” tambahnya.
Tidak hanya sterilisasi, Polres Malang juga mengerahkan 315 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kabupaten Malang. Pengamanan ini dilakukan dengan sistem berlapis, di mana personel ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar lokasi acara. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi gangguan yang dapat merusak suasana demokrasi di tengah momentum penting Pilkada.
Debat ketiga ini akan mempertemukan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Malang. Pasangan nomor urut 1, Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf), akan bersaing dengan pasangan nomor urut 2, Gunawan HS-Umar Usman (GUS). Selama 120 menit, kedua paslon akan memaparkan visi, misi, serta solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi Kabupaten Malang.
Pihak penyelenggara berharap debat ini dapat berlangsung aman, lancar, dan memberikan wawasan kepada masyarakat dalam menentukan pilihan mereka. Dengan langkah antisipasi keamanan yang telah dilakukan, Polres Malang optimis acara ini akan menjadi refleksi dari komitmen bersama untuk menjaga demokrasi yang sehat dan damai di Kabupaten Malang.
Discussion about this post