POLRES MALANG– Polwan Polsek Lawang Briptu Merry melaksanakan monitoring dan pendampingan pelaksanaan jalanya Vaksinasi Covid – 19 jenis Sinovac dengan sasaran untuk anak usia 6 tahun sampai usia 11 tahun bertempat di sekolah TK Arraudah Desa Turirejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Jumat (24-12-2021)
Kegiatan Polwan Polsek Lawang untuk mendampingi tenaga kesehatan melaksanakan vaksinasi terhadap anak usia 6 tahun sampai dengan usia 11 berjalan lancar, tertib, aman dan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang dimulai pukul 08.00 wib sampai selesai.
“ Kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mempertebal imun tubuh pada anak, serta memperkuat kekebalan tubuh untuk mencegah dari tertularnya virus covid 19 serta memutus mata rantai penyebaran virus covid 19″, kata Merry.
Briptu Merry juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada kepala sekolah, para guru, para orang tua siswa atau wali murid serta para tenaga medis yang turut mendukung pelaksanaan vaksinasi pada anak, sehingga para wali murid bersedia menyempatkan waktu untuk mendampingi putra putrinya untuk melaksanakan vaksin.
“ Dengan diberikanya vaksin ini anak-anak dapat tumbuh kembang dengan sehat dan tidak mudah terserang virus covid 19″, katanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi kepada anak usia sekolah di TK Arraudah penerima vaksin Sinovac sejumlah 44 anak, setelah dilakukan observasi secara keseluruhan dalam keadaan sehat / tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Kami mengajak kepada orang tua agar anak-anak segera mendapatkan vaksin. Bersama-sama kita selamatkan anak kita dimasa pandemi ini,” katanya.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk vaksin adalah dengan membawa Kartu Keluarga (KK) atau dokumen lainnya yang mencantumkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) anak dan dalam kondisi sehat.
” Dengan mendapatkan vaksin Covid-19 menjadi sesuatu yang penting karena selain bermanfaat bagi diri sendiri juga bermanfaat bagi orang lain. Secara tidak langsung menerima vaksin, sudah turut menjaga lingkungan terdekat dari virus Covid-19″, terangnya.
Discussion about this post