MALANG — Ratusan personel gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, dikerahkan untuk mengamankan jalannya debat ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024.
Debat publik yang mengusung tema “Menyerasikan pembangunan Kabupaten Malang dengan provinsi dan nasional demi memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan” berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat (23/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menjelaskan bahwa pengamanan ini melibatkan sinergi beberapa instansi, termasuk Polres Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
“Sebanyak 315 personel gabungan akan kami tempatkan dalam tiga ring pengamanan untuk memastikan jalannya debat berlangsung aman dan tertib,” ujar AKP Dadang.
Ring 1 pengamanan akan berada di dalam area debat untuk mengawasi langsung jalannya acara. Ring 2 ditempatkan di lobi dan pintu masuk Gedung DPRD, sementara Ring 3 menjaga area terluar, termasuk pintu masuk kawasan gedung dan kantong-kantong parkir.
Selain pengamanan lokasi, Polres Malang juga mengerahkan tim pengawalan khusus bagi masing-masing pasangan calon dari kediaman mereka hingga lokasi debat guna memastikan keamanan sepanjang perjalanan.
“Langkah ini dilakukan agar para calon dapat fokus menyampaikan visi dan misi mereka tanpa kekhawatiran soal keamanan,” jelas AKP Dadang.
Polres Malang menerapkan pendekatan humanis dalam pengamanan debat publik ini. Seluruh personel yang bertugas diinstruksikan untuk mengutamakan pelayanan yang santun dan tidak dibekali senjata api.
“Pendekatan ini bertujuan menciptakan suasana yang kondusif sehingga masyarakat dapat mengikuti jalannya debat dengan nyaman,” tambahnya.
Debat ketiga ini akan mempertemukan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Malang. Pasangan nomor urut 1, Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf), dan pasangan nomor urut 2, Gunawan HS-Umar Usman (GUS), akan memaparkan visi, misi, serta solusi untuk berbagai permasalahan daerah selama 120 menit.
Dengan tema yang menitikberatkan pada sinergi pembangunan antara daerah, provinsi, dan nasional, debat ini diharapkan menjadi ajang penting bagi para calon untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memperkokoh kebangsaan dan mempercepat pembangunan Kabupaten Malang.
Pengamanan yang ketat dan profesional dari Polres Malang bersama instansi terkait diharapkan dapat menjaga jalannya debat publik tetap kondusif, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mencermati gagasan-gagasan terbaik dari kedua pasangan calon.
Discussion about this post